(Foto Penulis) |
Mengapa harus lahir sebagai manusia Papua, kulit hitam dan rambut keriting ? apakah ada yang salah ? kalau menurut mu jelek atau berwujud hewan,jangan rasis terhadap orang asli Papua,tetapi rasislah terhadap Tuhan,karena Dialah yang menciptakannya. Adanya rasis karena ada perbedaan diantara kita manusia,baik itu dari fisik luar maupun kelas sosial yang berbeda-beda.Saya juga kadang merenungkan dan bertanya sama Tuhan,mengapa Tuhan menciptakan banyak Ras manusia dan kelas-kelas sosial ? Kalau manusianya tidak bisa untuk menerima perbedaan yang ada. Mungkin Tuhan mau menguji setiap manusia, sejauh mana kita menerima perbedaan yang ada di Dunia ini.
Usir usir usir Papua...usir Papua sekarang juga jancook, itu adalah yel-yelnya mereka,sebagian kecil orang Surabaya didepan pintu pagar Asrama Mahasiswa Papua Surabaya. Bahasa Jawa, kethek, 'monyet' ,ireng 'Hitam', awak mambu, 'badan bau' ora ngerti siram, 'tidak tahu mandi',itu adalah kata-Kata sebagian orang dari luar pagar Asrama Mahasiawa Papua Surabaya.Bahkan ada beberapa pihak militer republik Indonesia (RI) pun ikut terlibat dalam kasus ini.
Pelaku rasis hanya dihukum beberapa bulan saja, namun korban rasis "Viktor Yeimo" hukuman seumur hidup. Hal yang harus diingat adalah, Viktor Yeimo dan beberapa orang yang saya tidak sebutkan nama adalah penyambung lidah dari Masyarakat orang asli Papua di Jayapura.Tepatnya didepan Kantor Gubernur Jayapura Papua 2019.
Jika tidak rubah mindset/ pola pikir setiap manusia,maka rasis tidak akan hilang dari bumi sementara ini.
Tanggal 16 Agustus adalah tanggal dan bulan rasis terhadap Pelajar/Mahasiswa Papua Surabaya dan secara umum orang asli Papua. "Melawan Lupa"
0 comments:
Posting Komentar